Ini akan sedikit menyesakkan:
Mungkin sekaranglah setepat tepat waktu untuk
ku berdiam memulai
pejamkan mata.
Bahwasanya sebesarpun
pengharapan harus
dibuang agar terlepas ikat tali
pengekangnya. Jangan
pernah kau berfikir
rencanakan bertemu
jangan pula berfikir
rencanakan untuk
kembali. Pergilah
untuk selamanya dan berharaplah takdir tak
satukan kita didunia tidak
pula diakhirat nanti. Sedang tahukah tentang
beningnya nya rasa pemberian ku untukmu
yang lebih jernih dibanding permata dibumi? Bukannya kan kau bayar mahal kecewa seseorang bersama cintanya
bersama harapannya dan
bersama bahagianya yang menjauh terusir pergi.. Mungkin inilah
setepat tepatnya waktu
untuk mengambil nafas sepanjang panjangnya. Sebagian hati kelelahan membela mu disaat sebagian lain masih keras memperdebatkanya. Banyak sudah kesedihan
sampai sampai sedih
merupakan
kesenangan dimasa
lalu dan kesenangan bagi
masa depannya. Bahkan dia inginkan hal yang lebih
sulit lagi menimpa biar lengkaplah semua koleksi kelamnya. Maka
tinggalkan aku yang begitu menyayangimu,di
gelap sendirian dan untuk selama lamanya. Aku tak ingin ada
manusia lain menyaingi
getirnya jalanku menghabiskan tersisanya usia.
karya: Hendri Mustofa (2014)