Satu dua percakapan pelan mengisi sisi jalanan sepi. Duduk digelap dan tinggal bara rokoknya yang menari. Jika mulutnya diam mungkin orang itu sedang mendengar keluh hati. Jika mulutnya diam mungkin orang itu sedang fikikirkan nasib sendiri. Satu dua percakapan pelan terangkut angin berhembus. Kadang datang tiupan sesak hingga serasa kulit tertembus. Jika nafas memanjang mungkin ingat soal yang belum terurus. Jika mereka batuk mungkin lelah topang beban dengan raganya yang kurus.
karya: Hendri Mustofa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar