Asap dari tungku di pagi hari. Kali ini hendak kemana tujuanmu pergi? Memisah dari api yang melahirkanmu,. Namun ini takdir dan bukan kesalahanmu. Burung burung kecil disarang yang berembun. Capung sembunyi melamun dibalik daun. Yang menyaksikan kalian ialah mata berkaca kaca. Bukan karena sikap menerimanya kalian tapi ada rasa sedih lainnya. Sebatang rokok sudah hampir kehabisan waktu. Sebentar lagi kamu dibuang karena begitulah ceritamu. Tetapi kita masih menjadi saksi akan terbitnya matahari. Jangan berandai membawakan kejayaan sebab tugasnya hanya menerangi. Penglihatan pun akan bertambah jelas apabila cahaya membantunya. Walaupun itu belum tentu membantu penglihatan nurani kita. Bukan tidak mungkin sejauh aku berjalan ternyata dengan hati yang buta. Seringkali hidup ini hanya memaksa menuruti maunya sembari todongkan ancamannya.
karya: Hendri Mustofa (2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar