Tetapi kejauhan apabila menjangkaunya. Tanpa arah penuntun,tanpa tersedia tangga. Remang akibat redup bias sinarnya. Pandang mata pun sukar pastikan jalannya. Pagi masih datang disaat kuingin pergi. Menghilang tak temui lagi dirinya sendiri. Mulai bosan padahal lainnya ingin abadi. Merasa sendirian ditengah ramai dunia ini. Entah kemana saja sang penolong itu. Setidaknya datang tawakan tersandung terjatuhku. Disini nyaris membangkai lemah terkaparku. Kering mulai rapuh sebelum hancur menjadi debu.
karya: Hendri Mustofa (2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar