Kolaborasi suara dunia terkadang menjelma paduan suara. Seperti musik tonggeret bermain di penghujan senja. Ada harmoni hingga ku hanyut ingin hilang dibawa. Daripada menangkap celoteh lidah lidah penggatal telinga. Kabut terhimpun hampiri lembah lembah kedamaian. Kuncup digunduk bukit hampir mekar warnai keduniawian. Mengharumi udara dari noda asap hitam pertikaian. Menurunkan getar jantung dalam mensikapi jahatnya perangaian. Merindui lantunan alam saat lembut bernyanyi. Seperti alunan nada para Muse seakan tampil disini. Biarkan sehari ini ku tenang nikmati lelah keseluruhanku. Sambil berharap syair Apollo saudara Arthemis bertahap mententeramkanku. Atau sembunyikan jasad dan jiwa ini ke Delos tempat kau dilahirkan Leto. Atau mengajak imajinasiku berkunjung kedalam lukisan Picasso dan Caravaggio.
karya: Hendri Mustofa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar