Sabtu, 07 Agustus 2021

Puisi : Tangis Rohingya

 Seperti dinginnya tetesan hujan untuk pagi ini. Jika itu mewakili tangis Rohingya maka resapkan menuju sanubari. Beberapa berhenti tertawa lalu menoleh kepada duka. Beberapa tinggalkan senang untuk berprihatin meratapi saudara. Hadir juga kabut tebal dibukit bukit kesunyian. Jika itu melukiskan kekalutan maka selimutkan mantelnya ke badan. Raung kecil pesakitan mendobrak keluar dari dalam kegelapan. Bahwa tiada seorangpun mampu tersentuh tanpa dalamnya perasaan. Datang udara segar setelah petualangannya ke berbagai masa. Tak pernah terpikirkan bila seru kebangkitan itu bergema dari Nusantara. Bermacam pihak  menutupi angka sejuta menjadi sepuluh ribu. Bermacam alasan dibuat untuk mencari sisi buruk agar saling beradu. Angin semilir semoga membawa kabar damai menyejukkan. Jika melukiskan kemerdekaan maka bantulah mewujudkan. Barangkali panji panji hitam itu kan segera kau kibarkan. Dengan pesan tentang persatuan dan mengajak kita kembali Pada Yang Menciptakan.

karya: Hendri Mustofa (2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lukisan imajinasi Hendri Mustofa : "PEMBEBASAN IBU PERTIWI"

Cat Minyak Di Atas Kanvas 135x110 cm