Sabtu, 07 Agustus 2021

Puisi: Ketidak Pastian

 Sampai hingga fajar terpendar semu oleh sesuatu disana. Enggan aku merebahkan tubuh sebelum mata tertutup selamanya. Tidak sebentar jiwa ini bergantung atas bermacam ketidak pastian. Sebab yang paling kunanti dan kuinginkan hanyalah jawaban! Semenjak kehadiran gerimis dari ketika subuh tadi. Protes kecil dari dalam mencuat telah tanpa terbendung lagi. Memang kurang layak seorang hamba memerintah seenak kehendaknya kepada tuannya. Tapi selain itu adakah kemampuan lain yang dia bisa? Pagi redup dimana segenap rasa diripun telah diwakilinya. Sayang  harapan masih saja seperti nyanyian murahan sekaligus tak bermakna. Terkadang spontan aku lari kerimba kemudian berteriak hingga serak. Siapa tahu yang menyumpal dada itu keluar tak lagi membuat sesak. Kopi yang terlanjur dingin tetap lumurilah lorong kerongkongan ini. Bila kamu beracunpun aku sudah tidak mau peduli. Tindakan tindakan kian bodoh sepaham dengan diri yang sulit terkendali. Jangan lagi ada bahkan seorang wali pun datang menasihatiku hari ini.

karya: Hendri Mustofa ( 2017 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lukisan imajinasi Hendri Mustofa : "PEMBEBASAN IBU PERTIWI"

Cat Minyak Di Atas Kanvas 135x110 cm